Manajemen kualitas air dan dasar tambak mempunyai peran yang sangat penting pada keberhasilan suatu usaha budidaya. Dimana dalam hal ini Diatom epipelic merupakan salah satu microalgae yang banyak ditemui di sedimen tambak dan keberadaannya dipengaruhi oleh kualitas air maupun sedimen. Hal tersebut dikarenakan habitat hidupnya di dasar perairan, dimana jenis dan kelimpahannya sangat dipengaruhi oleh kondisi dasar perairan.

Diatom tersebar pada seluruh perairan di dunia, mulai dari perairan air tawar hingga lautan dalam. Bahkan ada beberapa yang di temukan pada genangan air bekas gunung berapi. Diatom umumnya di temukan pada laut, sungai, estuary, kolam, aliran air pada irigasi-irigasi, bahkan kolam-kolam kecil sekalipun. Habitat diatom banyak di temukan pada sediment dari permukaan laut bahkan sungai, danau dan estuary. Bahkan di jadikan indikator dari pola pelapisan sediment yang terbentuk sehingga tidak jarang juga di jadikan indikator lingkungan pada indikasi pencemaran lingkungan.

Pada hakikatnya diatom epipelic merupakan indikator dalam kualitas lingkungan budidaya perairan. Guna mendapatkan bagaimana pengetahuan tentang diatom epipelic yang ada di lingkungan perairan, perbandingan kelimpahannya tersebut pada tiap-tiap sediment serta kaitannya terhadap kualitas air, maka ditunjang dengan pelaksanaan praktikum.