Archive for April 24th, 2011

Latar Belakang Uji Proximat Pakan Ikan

Perkembangan usaha perikanan dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dimana usaha perikanan tersebut sangat tergantung kepada ketersediaan pakan yang merupakan faktor penunjang utama untuk mencapai produksi yang maksimal. Hal ini karena pakan merupakan faktor yang memegang peranan sangat penting dan menentukan dalam keberhasilan usaha perikanan. Pakan yang bermutu akan meningkatkan efisiensi produksi yang sangat berarti karena 60-70% total biaya produksi ikan berasal dari pakan.

Mengingat pentingnya kualitas pakan dalam memacu pertumbuhan ikan, maka perlunya mengetahui kandungan nutrisi dalam pakan tersebut yang meliputi kadar air, protein, lemak, abu, serat dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. Sehingga pakan tersebut dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan dari tiap-tiap spesies ikan.
Kandungan nutrisi dalam pakan ikan tersebut dapat diketahui melalui pengujian proximat.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diperlukan pengetahuan dan informasi mengenai analisis proximat pada pakan ikan. Melalui kegiatan praktikum analisis proximat pada pakan ikan ini dapat memberikan informasi mengenai metode analisis proximat pada pakan ikan dan dituangkan dalam bentuk laporan praktikum.

Tugas Penyakit dan Parasit Organisme Air

JENIS, CIRI-CIRI DAN MORFOLOGI DARI PARASIT PADA IKAN

(GOLONGAN PROTOZOA, PLATYTHELMINTHES DAN CRUSTACEA SERTA JAMUR)

Oleh

NENI PUTRIANI

No.

Jenis Parasit

Nama Parasit

Ciri-ciri

Inang dan Organ Target

Gambar

Protozoa
  1. Ichthyophthirius multifilis
  1. Berbentuk oval atau bulat.
  2. Diameter 50-1000µ.
  3. Nucleus berbentuk spt kacang tanah
  4. Tampak seperti bintik putih di dalam integument ikan.
  5. Pergerakannya berputar secara perlahan dengan bantuan silia uniform yang terdapat di seluruh permukaan tubuhnya.
  6. Ich dewasa mempunyai makronukleus berbentuk U sedangkan Ich muda makronukleus berbentuk bulat.

Inang: Ikan air tawar (terutama pada stadia benih)

Menginfeksi epidermis, sirip dan insang. Tetapi pada kasus epizootic ditemukan juga pada kornea mata, epitel hidung dan esophagus ikan

  1. Cryptocaryon irritans.
  1. Berbentuk oval, pada stadium belum dewasa cenderung berbentuk seperti buah pear
  2. Diameter 43-189 mikron

Inang: Ikan air laut

Menyerang pada kulit, sirip dan insang ikan yaitu di bagian lapisan epidermis, di bawah lendir (mucus)

  1. Chilodonella sp
  1. Bentuk Oval seperti Jantung
  2. Terdapat butiran sitoplasma & beberapa vakuola kecil
  3. Makronukleus oval ukuran : 1/3 badan, bentuk bundar, terletak bervariasi
  4. Terdapat silia, terletak paralel pada permukaan tubuh bak. Ventral
  5. Terdapat kelompok Silia besar di sekitar lubang mulut
  6. Ukuran tbh :      P = 40-70 µ

L = 30-58 µ

  1. Terdapat vacuola kontraktil

Inang: Ikan air tawar / payau (terutama pada benih)

Menyerang pada insang, sirip dan kulit

  1. Brooklynella sp
  1. Berbentuk lonjong dan seperti kacang mirip dengan Chilodonella sp
  2. Ukuran mencapai 60µ
  3. Ada bulu rambut (cilia) sejajar memanjang
  4. Sebuah macronucleus dan kantong berbentuk oval yang terlihat jelas

Inang: Ikan air laut spt Ikan kerapu, ikan damsel dll.

Menyerang pada kulit, sirip dan insang

  1. Vorticella
  1. Berbentuk lonceng
  2. Bagian anterior bersilia
  3. Mempunyai tangkai
  4. Hidup soliter

Inang: Ikan air tawar

Menyerang pada telur ikan dan permukaan tubuh ikan

  1. Epistylis
  1. Berbentuk lonceng
  2. Bagian anterior bersilia
  3. Mempunyai tangkai dan bercabang
  4. Hidup berkoloni

Inang: Ikan air tawar  (terutama pada ikan mujair, tawes, mas, gurami, nila dan nilem)

Menyerang pada kulit dan insang

  1. Zoothamnium
  1. Berbentuk lonceng
  2. Bagian anterior bersilia
  3. Mempunyai tangkai
  4. Hidup berkoloni

Inang: Ikan dan

Udang

Menyerang permukaan tubuh

  1. Trichodina sp
  1. Bentuk cakram seperti lingkaran transparan dengan silia disekelilingnya
  2. Diameter sekitar 100 mikron
  3. Tubuh bagian bawah terdapat cilia lingkaran pelekat (adhesive disk) dan gigi pada bagian tengah

Inang: Ikan air tawar

(terutama ikan berumur 7 hari)

Menyerang tubuh dan sirip

  1. Myxobolus
  1. Mempunyai spora berbentuk lonjong
  2. Mempunyai dua kapsul polar pd anterior,yang berpasangan bentuk labu berukuran sama, terletak pd sudut sumbu longitudinal dgn ujung posterior
  3. Dinding katubt idakjelas

Inang: Ikan air tawar (terutama benih ikan mas umur 1 bulan)

Menyerang pada insang

  1. Myxosoma
  1. Mikrosporida berbentuk seperti biji semangka (kwaci)
  2. Terbungkus dalam kista yang berisi ribuan sel parasit

Inang: Ikan air tawar (ikan mas)

Menyerang bagian daging ikan.

  1. Hexamita
  1. Bentuk tubuh seperti buah pir
  2. Ukuran : 3 – 10 mikron
  3. Mempunyai dua inti anterior berbentuk buah pir,
  4. Mempunyai 6 flagella anterior
  5. Mempunyai 2flagella posterior

Inang: Ikan air tawar dan laut

(contoh.ikan mas dan tawes

Menyerang pada alat pencernaan dan kantung empedu darah

  1. Ichthyobodo necator

(nama sebelumnya Costia necatrix)

  1. Berbentuk oval
  2. Pergerakan cepat
  3. Mempunyai flegella anterior pendekdan 2 flagella getar
  4. Mempunyai sitostoma (unit melekat)
  5. Ukuran: P : 1-25 mikron,

L : 5 –10 mikrom

Inang: Ikan air tawar (terutama ikan hias)

Menyerang pada kulit dan insang

  1. Trypanosoma sp
  2. Tubuh memanjang
  3. Mempunyai satu flagella
  4. Ujung anterior runcing dan posterior tumpul

Inang: Ikan air tawar dan laut

Menyerang pada plasma

darah

  1. Apiosoma sp
  2. Berbentuk seperti lonceng dan tidak bertangkai
  3. Ukuran 50×20 mikron
  4. Mempunyai satu baris silia pada peristoma

Inang: Ikan air tawar dan laut

Menyerang pada insang, kulit atau sirip.

  1. Sanguinicola sp
  2. Integument tanpa marjinal striations;
  3. Denticulations di ujung anterior tubuh;
  4. Struktur otot kecil di bawah mulut
  5. Memiliki 6 usus Ceca; dalam rongga.

Inang: Ikan air tawar (khususnya ikan mas terutama pada stadia larva dan juvenil)

Menyerang pada sistem peredaran darah ikan (plasma darah)

2. Platythelminthes
  1. Dactylogirus
  1. Bentuk pipih, bulat dan panjang
  2. Pada tubuhnya memiliki 16 buah kait (hook), yaitu dua buah kait berukuran besar dan 4 buah kait berukuran kecil
  3. Kepala berlobus 4 buah
  4. Mempunyai usus yang bercabang dua. bersatu dibagian posterior.
  5. Mempunyai 2-4 titik pigmen pigmen (mata)
  6. Ovarinya berbentuk bulat oval, dan testisnya sepasang. Testes
  7. Mempunyai alat penghisap (sucker) pada bagian depan dan belakang.
  8. Pada bagian belakang berbentuk seperti martil dengan bentuk seperti jangkar pada tiap ujungnya,
  9. Panjang tubuh antara 0,5 – 1,0cm

Inang: Ikan air tawar

Menyerang pada insang

  1. Gyrodactylus
  1. Berbentuk pipih
  2. Berukuran kurang dari 1 mm
  3. Bagian anterior bercabang dua dan pada tiap lobus terdapat alat kepala.
  4. Bagian posterior terdapat haptor dengan pengait berukuran besar sebanyak 2 buah dan ditepi haptor terdapat 16 duri kecil
  5. Bagian kepala tidak terdapat titik mata, hanya ada kelenjar.
  6. Usus bercabang dua
  7. Ovarium berbentuk V dan terletak di bagian ventral atau posterior dari testis

Inang: Ikan air tawar dan air laut

Menyerang pada kulit dan insang

  1. Nematoda
  1. Berbentuk bulat panjang dan kurus
  2. Tidak bersegmen
  3. Struktur tubuh terdiri dari dua tabung yaitu: tabung yang luar merupakan dinding tubuh dan tabung dalam merupakan alat pencernaan
  4. Dinding tubuh tdr 3lapisan, kutikula, hypodermis&somatic musculature

Inang: Ikan air tawar

Menyerang pada saluran pencernaan (usus), hati dan otot

  1. Cestoda
  1. Tubuh pipih dorso-ventral dan memanjang seperti pita
  2. Tubuh Bersegmen-segmen,
  3. Tidak memiliki rongga tubuh, saluran pencernakan, sistem sirkulasi.
  4. Tubuh terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: kepala/scolex, collum/leher dan bagian tubuh/stobila yang terdiri dari banyak segmen.
  5. Berukuran panjang 1-3 cm dan lebar 0,1-0,5 cm

Inang: Ikan air tawar (terutama pada ikan lele local, lele dumbo dan gabus)

Menyerang bagian usus

  1. Trematoda
  1. Memiliki alat pengisap.Alat pengisap terdapat pada mulut di bagian anterior
  2. Permukaan tubuhnya tidak memiliki silia

Inang: Ikan air tawar dan laut

Menyerang pada hati, dan usus,

  1. Benedenia seriolae
  2. Berukuran 0,5-1,0 cm
  3. Mempunyai alat penghisap pada bagian anterior
  4. Mempunyai jangkar untuk menempel pada bagian posterior

Inang: Ikan air laut (terutama ikan kerapu)

Menyerang pada kulit ikan

3. Crustacea
  1. Argulus
  1. Bentuk tubuh pipih bulat
  2. Diameter tubuh ± 5 mm
  3. Mempunyai tiga bagian tubuh, yaitu cephalothorax, thorax, dan abdomen.
  4. Mempunyai sucker besar pada bagian ventral.
  5. Mempunyai preoral dan proboscis untuk melukai dan menghisap sari makanan dari inang

Inang: Ikan air tawar (terutama ikan mas, gurame dan tambakan)

Menyerang pada kulit, sirip dan insang

  1. Lernae
  1. Bentuk bulat memanjang seperti cacing
  2. Pada bagian kepala terdapat organ yang berbentuk seperti jangkar

Inang: Ikan air tawar (terutama pada benih ikan)

Menyerang pada badan, sirip, insang dan mata

  1. Ergasilus
  1. Cephalothorax  lebih besar ½ panjang tubuh
  2. Mempunyai antena 6 segmen (2 pasang) dan terdapat kait

Inang: Ikan air tawar, laut dan payau

Menyerang bagian insang, sirip dan jaringan dekat mata

  1. Isopoda
  1. Berukuran panjang ±1 cm
  2. Mempunyai sungut yang panjang dan halus serta mengarah ke belakang
  3. Bagian cephalon tidak bersegmen, terdapat 2 pasang antenna dan mulut.
  4. Bagian paraeon terdapat 7 segmen, dan appendix tiap segmen (paraeopod)
  5. Bagian pleon terdapat 6 segmen yang terdiri dari1-5 pleopod dan yang ke 6 pleotelson

Inang: Ikan air tawar (terutama pada ikan mas, nila dan gurame)

Menyerang jaringan tubuh ikan dengan menghisap darah

4. Jamur/Fungi
  1. Saprolegnia sp
  1. Mempunyai filamen, tidak bersekat koenositik
  2. Mempunyai sporangium yang berdiameter 100 mikron, lebih lebar dari hifanya
  3. Mempunyai rambut bengkok yang panjang
  4. Ujung miseliumnya akan tampak sporangium yang menghasilkan zoospore
  5. Miseliumnya berkembang di dalam substrat, sedangkan yang terlihat di luar substrat berfungsi untuk perkembangbiakan.

Inang: Ikan air tawar (termasuk telurnya)

Menyerang bagian tubuh yang terluka

  1. Achiya sp
  1. Sporangium terbentuk di ujung hifa,
  2. Hifa bercabang dan transparan.
  3. Memiliki tiga tahap zoospora yang disebut polyplanetism,
  4. Pada reproduksi seksual, setiap oogonia menghasilkan 1-10 oospora

Inang: Ikan air tawar

Menyerang pada Kepala, tutup insang, sirip, dan bagian tubuh lainnya, serta menyerang telur

  1. Aphanomyces sp
  2. Memiliki miselium berdiameter 5-15 mikron dan sedikit bercabang.
  3. Zoospora muncul pada ujung sporangium dalam bentuk memanjang kemudian menjadi kista di sekitar ujung sporangium.
  4. Hifa bercabang, tidak bersepta, dan berpigmen

Inang: Ikan air tawar

(terutama pada ikan lele, gabus, betutu jelawat, lobster air tawar)

Menyerang pada organ persendian dan pergerakan

  1. Ichthyophonus sp
  2. Terbagi atas dua bentuk yaitu bentuk salmonid dan bentuk ikan aquarium.
  3. Bentuk salmonid dicirikan oleh kemampuan menghasilkan hifa yang panjang dan tidak menimbulkan pigmentasi kist
  4. Bentuk aquarium dicirikan omelanisasi hifa
  5. Dinding sel tersusun oleh polisakharida dan sitoplasmanya mengandung glikogen

Inang: Ikan air laut

Menyerang  pada jaringan epitel kulit ( insang, usus, hati dan jantung dalam bentuk gumpalan granula).



Diatom Epipelic

Manajemen kualitas air dan dasar tambak mempunyai peran yang sangat penting pada keberhasilan suatu usaha budidaya. Dimana dalam hal ini Diatom epipelic merupakan salah satu microalgae yang banyak ditemui di sedimen tambak dan keberadaannya dipengaruhi oleh kualitas air maupun sedimen. Hal tersebut dikarenakan habitat hidupnya di dasar perairan, dimana jenis dan kelimpahannya sangat dipengaruhi oleh kondisi dasar perairan.

Diatom tersebar pada seluruh perairan di dunia, mulai dari perairan air tawar hingga lautan dalam. Bahkan ada beberapa yang di temukan pada genangan air bekas gunung berapi. Diatom umumnya di temukan pada laut, sungai, estuary, kolam, aliran air pada irigasi-irigasi, bahkan kolam-kolam kecil sekalipun. Habitat diatom banyak di temukan pada sediment dari permukaan laut bahkan sungai, danau dan estuary. Bahkan di jadikan indikator dari pola pelapisan sediment yang terbentuk sehingga tidak jarang juga di jadikan indikator lingkungan pada indikasi pencemaran lingkungan.

Pada hakikatnya diatom epipelic merupakan indikator dalam kualitas lingkungan budidaya perairan. Guna mendapatkan bagaimana pengetahuan tentang diatom epipelic yang ada di lingkungan perairan, perbandingan kelimpahannya tersebut pada tiap-tiap sediment serta kaitannya terhadap kualitas air, maka ditunjang dengan pelaksanaan praktikum.